Mesin pengujian BLDC Motor Rotor Armature BEMF Magnetic Detection Single Station

(2)Item pengujian dan akurasi

1. Pengujian BEMF,tegangan kekuatan elektromotor belakang

2. Deteksi magnetik

Jika magnet rotor cukup kuat

Ketika motor BDLC berputar, setiap gulungan menghasilkan tegangan kekuatan elektromotor belakang (BEMF),

yang, menurut hukum Lenz, adalah ke arah yang berlawanan dengan tegangan utama yang diberikan ke gulungan.

Polaritas dari EMF belakang ini bertentangan dengan tegangan eksitasi.

Penggulung dapat dihitung dari tegangan pasokan dikurangi nilai back-EMF.

Konstanta gaya elektromotor belakang dirancang menggunakan metode berikut:

berjalan pada kecepatan nominal, perbedaan potensial antara EMF belakang dan tegangan pasokan adalah

cukup bagi motor untuk mengkonsumsi arus nominal dan memberikan torsi nominal.

melebihi kecepatan nominal, EMF belakang akan meningkat secara signifikan, mengurangi penurunan tegangan di seluruh

memutar dan mengurangi arus, sehingga penurunan kurva torsi.

Karena kerja motor terutama tercermin dalam tegangan RMS, uji EMF belakang terutama untuk menguji

nilai efektif dari EMF belakang. EMF belakang terutama tergantung pada tiga faktor:

(1) Kecepatan sudut rotor... adalah kecepatan servo drag untuk peralatan uji

(2) medan magnet yang dihasilkan oleh rotor dalam masalah ini,Ini konstan ketika produk tetap

(3) Jumlah putaran penggulung stator Ini adalah konstan ketika produk tetap,

Konstanta EMF belakang: Ke Unit: V/rpm atau V/Krpm atau V/rad/s,

Oleh karena itu disarankan untuk menguji kecepatan rotasi pada 1000 rpm.

Rumusnya:

BEMF=(E) NLRBω

N: jumlah putaran per bobot fase

L: panjang rotor (bagian magnet)

R: diameter dalam rotor

B: kepadatan medan magnet rotor

ω: kecepatan sudut motor